Pagi ini Guru Tercinta Al-Habib Muhammad Efendi Al-Aydrus tiba di ndalem. Senengnya hati, udah lama nggak ketemu beliau. Semoga waktu yang sedikit tadi pagi bisa membawa manfaat. Tapi hari ini sedikit rada bruwet. Ku ngelakuin lagi hal yang nggak nyenengin hati untuk dia. Ahhh, dasar cowok, sak geleme dhewe, egoise gede bangets. Maafin daku dinda…
Terlepas dari smua itu, hari ini ku lagi nyari info soal dinar-dirham. Alhamdulillah lumayan dapet banyak infonya, cuma ku masih ada sedikit pertanyaan. Ni pertanyaan udah ku posting lewat komen salah satu blog yang ngebahas dinar-dirham. Tapi belom kejawab2, dah gitu ku lupa buat nyatet daftar pertanyaannya. Mumpung inget, ku catet aja ah di blog sekarang. Nih dia:
Pertama, setahuku penyalur dinar-dirham di Indonesia kayaknya ada 2, gerai dinar sama wakala nusantara. Koq kayaknya malah saling “saingan” ya? Entah benar atau aku yang salah. Apa mungkin dinar-dirham dari kedua penyalur itu bisa saling ditukar?
Kedua, ada standar bahwa 1 dinar=40dirham=11khamsa(55 dirham). Koq bisa begitu? 1 dinar bisa ditukar/dihargai 40 dirham, juga 55 dirham.
Ketiga, apa bisa 5 koin dirham bisa ditukar dengan 1 khamsa atau sebaliknya? Kalo bisa, dari hitungan rupiah kan rugi. Ada orang yang ngumpulin 5 dirham (5*34rb=170rb) trus dituker dengan 1 khamsa yang dirupiahkan senilai 134rb. Atau juga ada yang nyoba2 cari untung, beli 1 khamsa senilai 134rb, trus ditukar dengan 5 koin 1 dirham, trus dirupiahkan senilai 170rb.
Keempat, masih berhubungan sama no 3. Misalnya dirham untuk transaksi jual beli riil.
Penjual herbal punya 5 koin dirham (senilai 170rb rupiah, dari 5*34rb). Harga 1 botol habbassauda 1 dirham.Trus ada yang beli habbassauda 3 botol pake 1 khamsa. Oleh penjual dikasih kembalian 2 dirham. Uang si penjual sekarang 1 khamsa (134rb) plus 3 dirham (34rb*3=102rb), total 235rb. Trus penjual kulakan pake rupiah.
Yang 3 dirham buat kulakan, ditukar pake rupiah jadi 104rb-6%=95rb. Kulakan 3 btl habbassauda senilai 90rb. Selisihnya 5rb rupiah. Trus yang 1 khamsa dituker jadi 5 dirham (170rb). Total rupiah 175rb (5 dirham senilai 170rb plus selisih kulakan 5rb).
Atau bisa juga yang dituker 1 khamsa, jadi 134rb-6%=125rb. Buat kulakan 3 btl seharga 90rb, ada selisih 35rb.Penjual masih punya 3 dirham senilai 102rb. Total rupiah 137rb (3 dirham senilai 102rb plus selisih kulakan 35rb).
Dari permisalan di atas, keuntungan si penjual cuma sedikit, atau malah bisa rugi. Itu gimana penyelesaiannya?
Semoga pertanyaan2 di atas ada yang jawab. (Amin…) Soalnya aku setuju banget dengan alat tukar dinar-dirham. Bener2 ngelindungin nilai harta kita. Ini bukannya aku matre lho. Ini sebuah kenyataan bahwa kita butuh harta sebagai kendaraan kita mendekati-Nya. Oleh karena itu kita harus bisa melindungi harta kita.
Oke deh….terinspirasi dari film India Kabhie Kushi Kabhie Gham, kadang seneng kadang sedih. Yah itulah hari ini, Senin, 13 juli 2009. Semoga dindamemaafkan sikapku yang keterlaluan. Semoga hari ini penuh dengan Rahmat dan Ampunan-Nya. Pintaku hari ini: MAAF…